Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
Foto: Java Jazz (instagram.com/javajazzfest)
Lagu jazz di Indonesia muncul pada tahun 1919 melalui musisi-musisi Eropa yang datang ke Indonesia.
Pada awal kemunculan lagu jazz di Indonesia, genre ini dikenal sebagai musiknya para "orang tua".
Karena pada awal-awal abad ke-20, musik jazz banyak didengarkan oleh kaum orang tua dan sangat jarang kaum muda yang mendengarkan genre musik jazz pada kala itu.
Lagu jazz di Indonesia pada awal kemunculannya juga sangat diidentikkan dengan genre musik elite.
Karena pada waktu itu, musik ini lebih banyak diperdengarkan kepada orang-orang Eropa dan dimainkan di gedung pertunjukan untuk menghibur para bangsawan Eropa kala itu.
Hal tersebut menjadi sebuah ironi karena pada asalnya musik jazz dijadikan sebagai media perlawanan orang-orang kulit hitam terhadap sistem politik Apartheid.
Walaupun pada awal perkembangannya lagu jazz di Indonesia sudah menghasilkan beberapa musisi jazz, tetapi genre ini belum dapat dikatakan populer karena belum banyak orang yang menikmatinya dengan berbagai alasan.
Salah satunya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit hanya untuk menikmati lagu jazz di Indonesia pada kala itu.
Baru pada rentang tahun 1980 hingga 1990, lagu jazz di Indonesia mengalami peningkatan secara popularitas karena munculnya sederet musisi kondang seperti Ireng Maulana, Elfa Secioria, Mus Mujiono, dan Benny Likumahuwa.
Kemunculan musisi-musisi ini sekaligus melawan stigma bahwa musik jazz adalah musiknya orang tua.
Karya-karya yang dihasilkan pun dapat mengalun indah serta dinikmati anak muda di lantai dansa.
Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu Sial dari Mahalini yang Viral di TikTok
Lagu-Lagu Jazz Indonesia dari Masa ke Masa
Foto: Lagu Tulus (instagram.com/javajazzfest)
Setelah mengetahui perkembangan musik jazz Indonesia, yuk dengarkan lagu jazz Indonesia terbaik dari yang lawas hingga yang masa kini.
Di Wajah Mu Kulihat Bulan - Sam Saimun
Foto: Sam-saimun (id.wikipedia.org)
Lagu jazz Indonesia ini ditulis oleh seorang maestro seni yaitu Ismail Marzuki.
Lagu ini menceritakan seorang yang mempunyai kekaguman terhadap perempuan sampai-sampai terlihat rembulan indah nan rupawan di wajahnya.
Lagu ini sebetulnya sudah banyak dinyanyikan oleh para musisi legendaris di Indonesia, tapi Sam Saimun berhasil membawakan tembang tersebut ke arah jazz klasik Indonesia.
Aku Ingin – Indra Lesmana
Penyanyi solo asal Aceh yang juga sekaligus berprofresi sebagai dokter ini merupakan penyanyi...
Kunci Gitar Cerita Lalu - Indra Lesmana
E ATiba saatnya kita kan berpisah
E A F#mPergi mencari jalan yang berbeda
A E B7Ku kan terus melangkah
F#m E BMeninggalkan semua cerita lalu
E ADan hari ini ku duduk sendiri
E A F#mKutatap mega, ada senyumanmu
A E BSaat kita masih berdua
F#m E B A BTertawa bersama berbagi rasa oh.
E A BMungkinkah kau ingat juga,
C#m A BAtau kau lupakan semua
E A B AMasa-masa yang indah dulu saat... kita berdua
E AKuingat selalu sinar di matamu
E A F#mSeiring dengan gelak dan tawamu
A F#m BTidak lagi membekas dalam
F#m E F#m B A BNamun cukup untuk kukenang selalu oh.
E A BMungkinkah kau ingat juga
C#m A BAtau kau lupakan semua
E A B AMasa-masa yang indah dulu saat kita berdua
F#m A F#m E B F#mMemang kini semua tak berarti lagi Woaaahoho
BmNamun jangan kau lepas
A B7Dan kau lupakan saja
F# B C#Mungkinkah kau ingat juga
D#m B C#Atau kau lupakan semua
F# B C#Masa-masa yang indah dulu saat
F# B C#Mungkinkah kau ingat juga
D#m B C#Atau kau lupakan semua
F# B C# BMasa-masa yang indah dulu saat,...kita berdua
D#m B C# D#m B C# Oh oh.... yeahhh..
D#m B C#Mmm.. Cerita lalu..
D#m B C#Ooooooohhhh.......
D#m B C# D#m B C#Yeaaa masa-masa yang indah dulu saat kita berdua
D#m B C#Cerita lalu...
D#m B C#Cerita lalu...
D#m B C#Oooohhh.. Cerita lalu..
D#m B C#Ooohhh ..oooohh...oooohhh...
D#m B C#Cerita lalu..
D#m B C#mCerita lalu..
Nurlela - Bing Slamet
Lagu ini menjadi tembang lawas legendaris yang dipopulerkan pertama kali oleh Bing Slamet pada tahun 1956.
Lagu ini diciptakan oleh Sam Bobo dan Deddy Dhukun pada tahun 1950.
Saat ini lagu tersebut sudah banyak di-remake oleh para musisi-musisi di Indonesia seperti Payung Teduh, Trio Lestari, dan Memes.
Manfaat Mendengarkan Musik Jazz
Foto: Mendengarkan Musik (Orami Photo Stock)
Mendengarkan musik, khususnya bergenre jazz ternyata memberikan dampak yang baik bagi kesehatan jika didengarkan secara rutin.
Hal ini disebutkan dalam studi yang dipublikasi oleh Frontiers in Psychology, bahwa mendengarkan musik jazz dapat membantu dalam mengurangi stres dan depresi.
Penelitian selanjutnya yang diterbitkan oleh The Arts in Psychotherapy menjelaskan bahwa mendengarkan musik jazz dapat membantu terapi komunikasi orang-orang yang menyandang disabilitas mental seperti autis.
MATAINDONESIA, JAKARTA – Indonesia tidak pernah kehabisan talenta dalam dunia musik khususnya musik jazz.
Musik yang aslinya dari Amerika ini pernah menguasai industri musik Indonesia pada 1980 – 1990an. Saat ini, musik jazz di Indonesia sudah sangat berkembang. Tidak seperti musik metal yang biasanya di isi oleh penyanyi laki – laki. Musik jazz merupakan musik yang universal, tidak jarang musik jazz di isi oleh penyanyi wanita.
Berikut adalah penyanyi jazz wanita legendaris yang pernah menghiasi industri musik Indonesia.
Salena Jones Indonesia itulah julukan dari Ermy Kullit. Sebelum dikenal masyarakat sebagai penyanyi jazz, Ermy sudah menggeluti dunia tarik suara sebagai penyanyi di beberapa nightclub dan hotel. Karier musik penyanyi kelahiran Manado ini melejit setelah merilis album ‘Kasih’ pada 1986. Album ini membuat Ermy dinobatkan sebagai penyanyi jazz terbaik pilihan dalam angket pembaca tabloid Monitor. Sampai saat ini lagu – lagu dari Ermy Kullit masih sering terdengar di penjuru Indonesia. Bahkan tidak sedikit musisi – musisi yang melakukan cover lagu dari penyanyi jazz legendaris satu ini.
Penyanyi yang memiliki ciri khas suara beratnya ini pernah menjadi sorotan pada 1980an. January Christy menyajikan musik jazz yang dibaluti dengan pop sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat luas. Karier penyanyi kelahiran Bandung ini melejit setelah meledaknya lagu ‘Melayang’ dan ‘Ada dan Tiada’ pada 1986. Dua lagu itu sering kali memuncaki tangga lagu di radio – radio di Indonesia pada 1986 dan menjadikan Christy sebagai penyanyi pertama yang mendapatkan penghargaan di BSFA (sekarang AMI) sebagai penyanyi jazz terbaik di tahun 1987. Walaupun January Christy telah meninggalkan kita pada 2016 lalu, lagu-lagunya masih banyak diputar.
Bagi pecinta musik jazz pasti sudah akrab dengan nama yang satu ini. Kemala Ayu masih aktif dan sering kali hadir dalam festival–festival musik jazz di Indonesia. Nama Kemala Ayu pertama kali melejit pada saat ia menjadi vokalis di Black Fantasy, tepatnya pada saat meledaknya lagu ‘Buat Kamu’ pada 1987. Ayu dikenal sebagai saat usia 15 tahun memenangkan Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Radio Prambors pada 1980 dengan lagu berjudul ‘Harapan Merdeka’. Penyanyi kelahiran Semarang ini sering kali pindah – pindah band, Dewa Budjana adalah salah satu musisi yang pernah satu band dengan Ayu dalam band yang bernama Hydro Band. Bahkan, Ayu juga sempat menjadi vokalis Krakatau sebelum Trie Utama bergabung.
Penyanyi berparas ayu yang sampai sekarang masih sering tampil di festival musik jazz ini pernah menjadi sorotan industri musik Indonesia pada 1990-an. Karier musik Iga melejit setelah perilisan album keduanya yang berjudul ‘Kasmaran’ pada 1991. Melejitnya karier Iga membuahkan sebuah prestasi. Pada 1999 album Iga yang berjudul ‘Iga Lagi’ memenangkan AMI Award untuk Album Jazz Terbaik. Selain itu jauh sebelum Iga dikenal masyarakat, penyanyi ini pernah menjadi juara II Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional pada 1989.
Penyanyi jazz kelahiran Batu Malang ini merupakan penyanyi yang sampai sekarang masih aktif. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim ini pernah mewakili Indonesia di North Sea Jazz Festival 2001. Alunan musik jazz yang enjoyable merupakan ciri khas dari penyanyi jazz wanita satu ini.
Reporter: Teuku Khanif M
Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Terkenal di Tahun 80an
Siapa yang tidak kenal dengan para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an? Mereka adalah sosok-sosok yang telah mengukir sejarah dalam dunia musik Indonesia. Dengan suara merdu dan talenta yang luar biasa, mereka mampu memikat hati ribuan penggemar setia.
Salah satu penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an adalah Titi DJ. Beliau dikenal dengan lagu-lagu hits seperti “Sang Dewi” dan “Bahasa Kalbu”. Menurut pengamat musik, Titi DJ adalah salah satu penyanyi jazz yang mampu memberikan warna baru dalam musik jazz Indonesia.
Selain itu, ada juga penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an lainnya, yaitu Dian Pramana Poetra. Dengan lagu-lagu seperti “Aku Cinta Padamu” dan “Sangkala”, Dian Pramana Poetra berhasil mencuri perhatian para pecinta musik jazz di era tersebut. Menurut para kritikus musik, Dian Pramana Poetra memiliki suara yang unik dan mampu membawa pendengar terbang ke dunia yang berbeda.
Menariknya, para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an juga sering bekerjasama dengan musisi-musisi jazz ternama. Hal ini membuat karya-karya mereka semakin berkualitas dan mendapat apresiasi yang tinggi dari para penggemar musik jazz.
Seiring berjalannya waktu, pengaruh para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an masih terasa hingga saat ini. Mereka telah menjadi inspirasi bagi generasi penyanyi jazz Indonesia masa kini untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya musik yang berkualitas.
Sebagai penggemar musik jazz, kita patut berbangga dengan keberadaan para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an. Mereka telah membawa warna baru dalam dunia musik Indonesia dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Semoga karya-karya mereka tetap dikenang dan dihargai oleh generasi yang akan datang.
Penyanyi Jazz Indonesia Favorit
Ini dia deretan sosok penyanyi Jazz Indonesia favorit mulai dari generasi paling awal sampai dengan tahun 2024 yang dirangkum dari laman Famousfix dan arsip berita detikcom. Berikut disertakan juga sebagian karya hits para musisi.
Tokoh penyanyi Jazz satu ini mungkin sudah sangat dikenal di kalangan pecinta musik Jazz, siapa lagi kalau bukan sosok Jack Lesmana. Penyanyi jazz kelahiran 18 Oktober 1930 ini bahkan disebut-sebut sebagai founding father musik jazz tanah air.
Pertama kali terjun ke dunia jazz di usia belia, selama kurun waktu 1950-an hingga 1970-an, Jack secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek musik jazz. Sepanjang karirnya, Jack telah menghasilkan banyak karya legendaris. Di antaranya ada album Djanger Bali hasil kolaborasi dengan musisi klarinet America, Tony Scott, yang konon dianggap sebagai tonggak perkembangan musik Jazz di Indonesia.
Sebagai musisi, Jack Lesmana tak melulu tampil di depan. Dalam banyak karyanya, Jack lebih dikenal sebagai komponis yang menciptakan lagu mulai dari lirik hingga aransemen. Tangan dingin Jack berhasil menelurkan hits yang dikenang hingga sekarang
Fariz Rustam Munaf atau biasa disapa Fariz RM, merupakan penyanyi sekaligus musikus populer Indonesia. Beberapa lagu hits lain yang diproduksi Fariz RM adalah Nada Kasih, Susie Bhelel, Menggapai Bintang, Selamat Untukmu, dan Renungan.
Memiliki latar belakang keluarga yang berkiprah di bidang musik, bakat Fariz RM tak dapat diragukan. Terhitung sejak 1978-2003, Fariz telah menciptakan sebanyak 20 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 13 album internasional, dan 27 album yang diproduseri sendiri.
Benny Likumahuwa merupakan penyanyi Jazz Indonesia legendaris yang lahir pada 18 Juni 1946. Selama meniti karir, Benny sukses menyabet beragam penghargaan dan mengisi festival jazz internasional. Bakat jazz yang dimiliki Benny bahkan mengundang perhatian dari label rekaman asal Amerika, Polygram.
Judul lagu ciptaan Benny Likumahuwa yang banyak diminati contohnya seperti Like Father Like Son dan Show Me What You Got. Layaknya musisi, Benny bisa tampil di depan maupun di belakang dapur rekaman.
Dalam beberapa karyanya, lantunan musik dan nada karyanya lebih dikenal masyarakat. Karyanya terus populer, dikenal, dan diaransemen ulang hingga sekarang. Seniman jazz senior Indonesia ini telah wafat pada 9 Juni 2020.
Lahir dengan nama Eugene Lodewijk Willem Maulana, Ireng Maulana adalah salah satu penyanyi yang berpengaruh dalam dunia musik jazz Indonesia. Di banyak lagu populer miliknya, Ireng Maulana lebih banyak dikreditkan sebagai komponis.
Satu generasi dengan Benny Likumahuwa, pada tahun 1978, Ireng membentuk band Ireng Maulana All Stars yang beranggotakan 8 orang. Dalam band tersebut, Ireng berperan sebagai gitaris dan pemain banjo.
Bersamaan dengan berkembangnya grup Ireng Maulana All Stars, Ireng kemudian mendirikan organisasi musisi Jazz Indonesia di Jakarta yang disebut Ireng Maulana Associates. Melalui organisasi ini, Ireng berhasil mengadakan pagelaran musik jazz Internasional bertajuk Jakarta Jazz Festival di Belanda.
Dilansir dari laman miliknya, Dwiki Dharmawan merupakan penyanyi Jazz lokal yang telah lama berkecimpung di kancah musik jazz Indonesia. Selama lebih dari 35 tahun, Dwiki telah melaksanakan tur di 80 negara sembari mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia di mancanegara.
Selain bakat musiknya, jiwa sosial Dwiki yang tinggi menjadikannya sebagai sosok penyanyi inspiratif yang dermawan. Dwiki diketahui merupakan seorang aktivis yang giat mengupayakan pelestarian lingkungan dan beberapa kali terlibat dalam proyek perdamaian dunia seperti World Peace Trio, World Peace Band, dan World Peace Orchestra.
Mewarisi bakat musik dari sang ayah, Indra Lesmana merupakan seorang musisi jazz, produser, dan songwriter yang namanya tersohor di seluruh negeri. Berkat karya-karya fenomenalnya, Indra memenangkan segudang penghargaan di kategori jazz dalam ajang BASF Awards, News Music Awards, sampai AMI Awards.
Indra tentunya tak hanya tertarik tampil di depan pengeras suara. Dalam banyak karyanya, Indra lebih dikenal dengan rangkaian nada dan mixing suara atau sound engineer. Karya Indra yang dibawakan sendiri atau oleh penyanyi lain, terus dikenang hingga kini.
Terlahir di keluarga yang berpengalaman di dunia tarik suara, Dira Sugandi merupakan seorang penyanyi dengan kemampuan vokal yang memukau. Penyanyi sekaligus aktris asal Bandung ini pernah tampil bersama berbagai artis lokal maupun internasional. Mulai dari Rieka Roslan, SOVA, Imam Praz Quartet, ARAB Jazz, SOULMATE, Maestro Bigband, hingga Jason Mraz.
Memiliki ayah dan kakek yang lebih dulu berkarir di bidang musik, tak heran Eva Celia juga termotivasi untuk menjadi seorang penyanyi. Beberapa judul lagu hits dari Eva Celia adalah Kala Senja, A Long Way dan 'C.H.R.I.S.Y.E'. Di platform Spotify, lagu 'C.H.R.I.S.Y.E' bahkan telah mencapai 88 juta pendengar.
Nama penyanyi yang merupakan putra dari komedian terkenal Sule ini pastinya sudah tidak asing didengar di kalangan publik Indonesia. Popularitas Rizky Febrian semakin meroket semenjak ia merilis singlenya yang bertajuk 'Kesempurnaan Cinta'. Sebagai public figure, Rizky Febian sering muncul di dunia entertainment.
Talenta dan popularitas lagu-lagu ciptaannya menjadikan Raisa pantas masuk dalam daftar penyanyi wanita Indonesia top di generasi ini. Reputasi Raisa mulai meluas di publik melalui perilisan lagunya yang berjudul 'Serba Salah'.
Sebelum bersolo karir, sebagian penggemar mungkin sudah mengenal Raisa semasa ia menjadi vokalis utama di band Andante (kini dikenal sebagai Vierratale) yang digawangi Kevin Aprilio.
Meski termasuk penyanyi muda, dedikasi dan talenta Isyana Sarasvati di dunia tarik suara tidak bisa dianggap remeh. Isyana memiliki latar belakang pendidikan di bidang musik sebagai alumni dari Nanyang Academy of Fine Arts Singapore dan Royal College of Music di London. Beberapa waktu lalu, Isyana juga sempat tampil di Java Jazz Festival dan menyita perhatian penonton dengan suara merdunya.