Relationship Between Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Relationship Between Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Combinations with other parts of speech

Penggunaan dengan kata sifat

Penggunaan dengan kata kerja

Penggunaan dengan kata benda

Hasil: 9371, Waktu: 0.1251

TerjemahanBahasa.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Inggris-Indonesia?

Dianggap bahwa pengguna yang mengunjungi situs web ini telah menerima Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Di situs web (terjemahaninggris.com), pengunjung mana pun dapat memiliki bagian seperti forum, buku tamu, tempat mereka dapat menulis. Kami tidak bertanggung jawab atas konten yang ditulis oleh pengunjung. Namun, jika Anda melihat sesuatu yang tidak pantas, beri tahu kami. Kami akan melakukan yang terbaik dan kami akan memperbaikinya. Jika Anda melihat sesuatu yang salah, hubungi kami di →"Kontak" dan kami akan memperbaikinya. Kami dapat menambahkan lebih banyak konten dan kamus, atau kami dapat mencabut layanan tertentu tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pengunjung.

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)

Bahasa inggris - Bahasa indonesia

Between artinya antara, di antara, dan di antaranya.

Combinations with other parts of speech

Penggunaan dengan kata sifat

Penggunaan dengan kata kerja

Penggunaan dengan kata benda

Addo, O.Y., Stein, A.D., Fall, C.H., Gigante, D.P., Guntupalli, A.M., Horta, B.L. & Martorel, R. (2013). Maternal height and child growth patterns. The Journal of Pediatrics, 163, 549-554.

Andarwati, D. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita pada keluarga petani di desa Purwojati kecamatan Kertek kabupaten Wonosobo. (Tesis). Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Semarang, Indonesia.

Anugraheni, H.S., & Kartasurya, M.I. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan Pati, kabupaten Pati. Journal of Nutrition College, 1(1), 30-37.

Atmarita & Falah, TS. (2004). Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Dalam Soekirman et al. (Eds.), Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerahdan Globalisasi. Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 8, 129-161.

Dinkes Kota Bengkulu. (2014). Pemantauan Penilaian Status Gizi Balita Berdasarkan TB/U Kota Bengkulu Tahun 2013. Kota Bengkulu: Dinkes Kota Bengkulu.

Fernald, L.C. & Neufeld, L.M. (2007). Overweight with concurrent stunting in very young children from Rural Mexico: prevalence and associated factors. European Journal of Clinical Nutrition, 61(5), 623-632.

Henningham, H.B. & Mc Gregor, S.G. (2009). Gizi kesehatan masyarakat, gizi dan perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan Public Health Nutrition, Editor. Gibney, M.J, Margetts, B.M, Kearney, J.M & Arab, L. Blackwell Publishing Ltd, Oxford.

Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, Z. (2014). Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1), 37-45.

Mahgoub, S.E.O., Nnyepi, M., & Mahgoup, T.B. (2006). Factor affecting prevalence of malnutrition among children under three years old age in Botswana. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 6 (1), 1-15.

Manary, M.J., & Solomons, N.W. (2009). Gizi kesehatan masyarakat, gizi dan perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terjemahan Public Health Nutrition, Editor. Gibney, M.J, Margetts, B.M, Kearney, J.M & Arab, L. Blackwell Publishing Ltd, Oxford.

Martorell, R., & Zongrone A. (2012). Intergenerational influences on child growth and undernutrition. Paediatric Perinatal Epidemiology, 26 (Suppl 1), 302-314.

Munthofiah, S. (2008). Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan status gizi anak balita. (Thesis). Program Studi Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Indonesia.

Nadiyah, Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor risiko stunting pada anak usia 0-23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan, 9 (2), 125-132.

Nasikhah, R. & Margawati, A. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di kecamatan Semarang Timur. Journal of Nutrition College, 1(1), 76-184.

Onis, M.D., & Blossner, M. (1997). WHO global data base on child growth and malnutrition. Geneva, Switzerland: WHO.

Purwandini, K., & Kartasurya, M.I. (2013). Pengaruh pemberian mikronutrient sprinkle terhadap perkembangan motorik anak stunting usia 12-36 bulan. Journal of Nutrition College, 2 (1), 50-59.

Rahayu, A.& Khairiyati, L. (2014). Risiko pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada anak 6-23 bulan. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 37 (1), 129-136.

Ramli, Agho, K.E., Inder, K.J., Bowe, S.J, Jacobs, J., & Dibley, M.J. (2009). Prevalence and risk factors for stunting and severe stunting among under-fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC Pediatrics, 9, 64-73.

Ruel, M.T. (2008). Addressing the underlying determinants of undernutrition: Examples of successful integration of nutrition in poverty-reduction and agriculture strategies, 21-29. In SCN News No.36.

Schmidt, M.K., Muslimatun, S., West, C.E., Schultink, W, Gross, R., & Hautvast, J.G.A.J. (2002). Nutritional status and linear growth of Indonesian infants in West Java are determined more by prenatal environment than by postnatal factors. The Jour¬nal of Nutrition. 132 (8), 2202-2207.

Semba, R.D., de Pee S., Sun, K., Sari, M., Akhter, N., & Bloem, M.W. (2008). Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: A cross-sectional study. The Lancet, 371, 322–328.

Ulfani, D.H., Martianto, D., & Baliwati, Y.F. (2011). Faktor-faktor sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat kaitannya dengan masalah gizi underwight, stunted, dan wasted di Indonesia: Pendekatan ekologi gizi. Jurnal Gizi dan Pangan, 6 (1), 59-65.

UNICEF. (1990). Strategy for improved nutrition of children and women in developing countries. policy review paper E/ICEF/1990/1.6, UNICEF: New York.

UNSCN. (2008). 6th Report on the world nutrition situation: Progress in nutrition. Geneva, Switzerland: UNSCN.

WHO. (2016). Growth reference 5-19 years. Geneva, Switzerland: WHO. Retrieved from https://www.who.int/growthref/tools/en/

WHO. (2011). World health statistik 2011. Geneva: WHO.

WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators: Interpretation Guide. Geneva, Switzerland: WHO Press.

WHO. (1997). WHO Global Data Base on Child growth and Mal Nutrition. Geneva, Switzerland: WHO.

World Bank. (2006). Repositioning Nutrition as Central to Development. A Strategy for Large-Scale Action. Washington DC: World Bank.